Hukum-hukum
Newton Tentang Gerak – cerdaskan.com. Pada postingan kali ini, saya ingin
memberikan salah satu ilmu tentang dinamika yaitu hukum-hukum newton tentang
gerak. Sangat sering sekali kita diperlihatkan oleh hukum-hukum dalam ilmu
fisika seperti hukum Archimedes, hukum termodinamika dll. Dalam hal ini, yang
akan saya hanyalah hukum newton yang berhubungan dengan gerak. Pada dasarnya
setiap benda cendrung mempertahankan keadaanya. Jika benda dalam keadaan diam,
maka benda ingin tetap diam. Jika benda sedang bergerak, maka benda ingin tetap
bergerak. Sifat ini sering disebut dengan kelembaman atau inersia. Silahkan
lanjutkan membaca artikel ini.
- Hukum I Newton
Mobil cendrung
sulit bergerak ketika didorong merupakan sifat lembam atau inersia benda. Hal
ini memperlihatkan tentang sifat lembam sebuah mobil. Saat mobil berhenti
dibutuhkan tiga orang untuk mendorongnya agar bergerak. Akan tetapi, setelah
bergerak mungkin hanya dibutuhkan satu orang saja untuk menjaga mobil itu tetap
bergerak. Saat mobil diam, mobil cendrung tetap diam sehingga untuk
menggerakkannya diperlukan gaya yang cukup besar untuk melawan kelembaman
mobil. Setelah bergerak, mobil cendrung mempertahankan gerakannya. Pada saat
itu untuk menjaga mobil tetap bergerak dibutuhkan gaya yang lebih kecil
daripada untuk menggerakkannya dari keadaan diam.
Hukum I Newton
menyatakan bahwa :
“Jika gaya atau
resultan yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol, maka benda akan tetap
diam atau tetap bergerak lurus beraturan”
Hukum ini
disebut juga hukum kelembaman atau inersia, secara matematis dituliskan sebagai
berikut :
∑F = 0
Catatan :
Massa adalah
ukuran kelembaman suatu benda. Semakin besar massa, maka semakin lembam benda
tersebut yang artinya semakin malas benda tersebut untuk bergerak.
- · Hukum II Newton
Orang yang
bermain snowboard mengalami percepatan karena ada gaya luar yang bekerja
padanya, yaitu gaya dorong tangannya, gaya gesekan, dan gaya gravitasi bumi.
Apakah yang
terjadi jika resultan gaya pada benda tidak sama dengan nol? Jika resultan gaya
tidak sama dengan nol, maka kecepatan benda akan berubah. Kecepatan benda akan
bertambah jika resultan gaya searah dengan kecepatan benda. Sebaliknya,
kecepatan benda akan berkurang jika resultan gaya berlawanan arah dengan arah
kecepatan benda. Hubungan antara resultan gaya dan percepatan dapat dijelaskan
oleh hukum II Newton yang menyatakan bahwa :
“Jika resultan
gaya yang bekerja pada benda tidak sama dengan nol, maka benda akan mengalami
percepatan yang arahnya sama dengan arah resultan gaya”. Secara matematis hukum
II Newton dirumuskan dengan :
∑F = m.a atau F
= m.a
Dengan :
F = besar gaya
satuan Newton
m = massa benda
satuan gr
a = percepatan yang
dialami benda satuan m/s
- · Hukum III Newton
Jika kita
menekan pada balok kayu dengan jari, maka kita akan merasa sakit. Mengapa demikian?
Rasa sakit itu diakibatkan oleh gaya yang dikerjakan balok kayu terhadap jari. Besar
gaya yang dikerjakan kayu pada jari sama dengan gaya yang dikerjakan jari pada
kayu. Hal ini ditunjukan saat semakin kuat kita menekan balok, maka akan terasa
sakit jari kita. Peristiwa ini menunjukan suatu sebab akibat atau aksi reaksi. Oleh
karena jari mengerjakan gaya pada kayu, sedangkan kayu mengerjakan gaya pada
jari yang besarnya sama namun arahnya berlawanan. Gaya oleh jari dinamakan gaya
aksi dan gaya oleh kayu dinamakan gaya reaksi. Dapat disimpulkan bahwa hukum
III Newton menyatakan bahwa :
“Jika benda
pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, benda kedua akan mengerjakan gaya
yang sama besar pada benda pertama dengan arah yang berlawanan”.
Secara umum
didefinisikan :
Faksi =
- FReaksi
Tanda negative menunjukan
bahwa arah yang berlawanan. Gaya aksi dan gaya reaksi akan selalu sama besar,
berlawanan arah, memiliki satu titik tangkap dan bekerja pada dua benda yang
berbeda.
Demikianlah
penjelasan saya mengenai hukum-hukum newton tentang gerak. Ketiga hukum ini
sangat terkenal dalam ilmu fisika dan penggunaannya yang luas menyebabkan Siir
Issac Newton sangat terkenal. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda yang
mencari informasi atau sekedar ingin tahu. Banyak kekurangan dalam penulisan
artikel ini sehingga belum terlihat sempurna. Salam fisika, sampai jumpa lagi.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Telah membaca artikel kami. Silahkan tinggalkan komentar anda disini.