Sifat Koligatif Larutan

Sifat Koligatif Larutan - cerdaskan.com. Postingan kali ini saya akan memberikan satu materi mata pelajaran kimia yaitu tentang sifat koligatif larutan. Tahukah anda apa itu sifat koligatif larutan? Dan bagaimanakah sifat-sifatnya dalam larutan entah itu elektrolit ataupun non-elektrolit? Seorang nelayan mengawetkan ikan hasil tangkapannya dengan menggunakan es batu dan dicampuri garam. Apa tujuannya? Agar temperature nya lebih dingin. Inilah yang dinamakan salah satu contoh sifat koligatif larutan. Untuk lebih jelasnya silahkan and abaca artikel ini sekarang juga!

Pengertian sifat koligatif larutan

Sifat koligatif berasal dari kata latin yakni colligare yang artinya berkumpul bersama. Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, namun hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dalam larutan. Terdapat dua macam sifat koligatif larutan yaitu elektrolit dan non-elektrolit.

Adanya zat terlarut menyebabkan terjadinya penurunan tekanan uap (∆P), kenaikan titik didih (∆T_b) dan penurunan titik beku (∆T_f). sifat-sifat inilah yang kemudian disebut sifat koligatif larutan. Selain itu, tekanan osmosis (π) yang terjadi akibat peristiwa osmosis antara dua larutan yang berbeda konsentrasi juga dimasukkan dalam sifat koligatif larutan.

Satuan konsentrasi dalam perhitungan sifat koligatif

1. Molalitas

Molalitas menyatakan banyaknya satu mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut. Misalkan, larutan 1 molal mengandung arti bahwa dalam 1000 gram pelarut, terlarut 1 molal zat. persamaan matematikanya dapat diformulasikan dengan rumus :

m = mol zat terlarut/1000 gram pelarut atau

m = mol x 1000/p atau

m = g/Mr x 1000/p

keterangan :

m = molalitas (molal)

p = massa pelarut (gram)

g = masa zat terlarut (gram)

Mr = massa molekul relative zat terlarut (g/mol)

2. Persen Massa (% massa)

Persen massa menyatakan jumlah gram zat terlarut dalam 100 gram larutan. Persen massa diformulasikan dengan rumus :

Massa = gram zat terlarut/gram larutan  x 100%

3. Fraksi Mol (X)

Fraksi Mol (X) menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol total dalam larutan. Jika jumlah mol zat terlarut (n_A), jumlah mol pelarut (n_B) dan fraksi mol zat terlarut (X_A) , maka persamaan matematisnya dapat ditulis dengan rumus :

X_A = n_A/ n_A + n_B

Larutan terdiri dari zat terlarut (n_t), dan pelarut (n_p), sehingga fraksi mol larutan terdiri dari fraksi mol zat terlarut (X_t) dan fraksi mol pelarut (X_P). diformulasikan dengan :

X_t = n_t/ n_t + n_p

X_p = n_p/ n_t + n_p

Keterangan :

X_t = fraksi mol zat terlarut

X_p = fraksi mol zat pelarut

n_t = mol zat terlarut

n_p = mol zat pelarut

jika X_t dan X_p dijumlahkan maka;

X_t + X_p = n_t/ n_t + n_p + n_p/ n_t + n_p

X_t + X_p = n_t + n_p / n_t + n_p

X_t + X_p = 1

Sehingga ;

X_t + X_p = 1

Demikian penjelasan mengenai sifat koligatif larutan yang dapat saya tuliskan. Sekian dan terimakasih.